Pengasuhan Santri adalah salah satu lembaga di
Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin yang berada di bawah kendali langsung
Pimpinan Pondok Al-Dwi Saputro. Sebagai katalisator kegiatan
santri. Masing-masing memiliki bidang tanggung jawab yang berbeda. Yang pasti,
terkait dengan pembinaan keorganisasian santri dan gerakan pramuka serta
membimbing disiplin santri secara keseluruhan. Staf lembaga ini tidak bekerja sendiri, namun dibantu dalam
bentuk bagian bagian untuk melaksanakan amanah pondok dengan baik.
KEGIATAN HARIAN DAN MINGGUAN SANTRI
Diantara banyak kegiatan santri dalam dinamika
Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin, di antaranya merupakan konsep yang
diatur sedemikian rupa oleh staf pengasuhan santri untuk menjamin mutu santri
dalam berdisiplin. Di samping kegiatan formal KMI, kegiatan-kegiatan yang dikonsep
oleh staf pengasuhan santri di antaranya :
1. Peningkatan Bahasa Arab dan Inggris
Program ini sesuai dengan namanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas
bahasa santri. Setiap pagi diadakan penyampaian kosakata bahasa arab atau
inggris sesuai dengan minggu bahasa yang berlaku pada hari tersebut. Dengan
sistem 2 minggu berbahasa arab dan 2 minggu berbahasa inggris diharapkan santri
mendapat fasilitas yang memadai dalam memperdalam kemampuan mereka dalam daily
conversation atau Muhadtsah Al-Yaumiyyah, yaitu percakapan sehari
-hari antara santri dengan santri maupun santri dengan asatidz, bahkan
asatidzpun berkewajiban untuk menggunakan bahasa resmi dengan berinteraksi
dengan asatidz lainya dalam rangka memberikan uswah yang baik kepada
santri-santrinya. Pengurus rayon sebagai pembimbing santri di asramapun
bertugas untuk menjunjung tinggi disiplin berbahasa resmi. Dengan bermotokan Language
is our Crown, para pengurus berkewajiban menjaga mahkota tersebut untuk
kemajuan bahasa santri kami.
Shalat merupakan kurikulum utama sebuah pesantren, ciri utama pesantren
adalah menjunjung tinggi disiplin shalat berjamaah. Kami menerapkan disiplin
shalat berjamaah kepada santri-santri kami agar mereka terbiasa untuk
berdisiplin. Pendiri Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin Bapak Muchlis
Patahna,S.H.MKn selalu memberikan wejangan kepada dewan guru dan segenap santri agar
senantiasa menjaga shalat berjamaah, agar semuanya mendapatkan berkahnya pondok
Darul Mukhlisin. Dan agar jamaah dapat berjalan dengan baik, staf pengasuhan
santri berupaya agar santri-santri senior dapat memberikan contoh yang baik
kepada adik kelasnya, sehingga berjalannya disiplin ini tidak lepas dari
kontrol para santri senior. Guna menjaga senioritas di pondok, perlu adanya
penekanan serta penegasan dari pimpinan pondok agar santri-santri memahami
maksud dan tujuan dari senioritas tersebut.
3. Mahkamah Bahasa dan Mahkamah Keamanan
Setiap kegiatan yang berlangsung harus dievaluasi agar santri-santri mampu
mengetahui kekurangan mereka untuk meningkatkan kualitas kinerja agar menjadi
lebih baik, serta, agar semua disiplin tidak keluar dari jalur sistem yang
sudah ditetapkan sebelumnya. Demikian juga dengan diadakannya dua mahkamah ini,
tujuannya adalah agar santri-santri kita terbiasa berdisiplin disegala hal,
dalam bidang keamanan maupun bahasa. Kedua mahkamah ini dilaksanakan setelah
shalat maghrib atau setelah santri membaca Al-Quran terbimbing di mesjid,
sebelumnya bagian penerangan akan mengumumkan nama-nama santri yang masuk
mahkamah baik itu mahkamah bahasa maupun mahkamah keamanan, sedikit menyita
waktu makan memang, namun itulah yang kami ajarkan kepada semua santri, bahwa
di Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin tidak ada waktu luang, tetapi
kitalah yang harus meluangkan waktu. Sedikitnya santri memahami bahwa untuk
mempertanggungjawabkan kesalahan mereka, mereka harus rela untuk meluangkan
waktu makannya.
" Displin itu memang tidak enak, namun akan lebih tidak enak lagi
apabila tidak berdisiplin "
0 komentar:
Posting Komentar